Rabu, 12 Maret 2014

Tenggak Miras, 5 Orang Warga Pali Tewas Beruntun

PALI, KP- Warga Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendadak heboh. Pasalnya, lima orang pemuda tewas akibat menegak minuman keras (miras) oplosan. Kelima korban ini tewas secara beruntun. Pertama terlebih dahulu, korban Junaidi (25), yang tewas Sabtu (1/3) sekitar pukul 18.30 WIB. Lalu, disusul dengan korban Yanto (29), warga Kecamatan Talang Ubi, PALI, Minggu (9/3) sekitar pukul 02.30 WIB. Selanjutnya, menyusul korban Agus Mureno (25), warga Talang Subur, Kecamatan Talang Ubi, PALI, Senin (10/3) sekitar pukul 04.00 WIB. Dan disusul korban Iskandar (34), warga Talang Baru, Kecamatan Talang Ubi, PALI, sekitar pukul 17.45 WIB, dan disambung dengan tewasnya Juliadi (25), warga Talang Baru, Kecamatan Talang Ubi PALI, sekitar pukul 21.00 WIB. Minuman itu dibeli dari salah satu warung milik Julyadi alias Juhai (47), warga Simpang Tiga Tebing Gofar, Kecamatan Talang Ubi, PALI. Kapolres Muara Enim, AKBP M Aris, melalui Kasat Reskrim AKP Eriyadi SH MH, didampinggi Kapolsek Talang Ubi AKP Zai'an ZL membenarkan ada lima korban yang tewas usai minum miras. "Untuk melengkapi data, Polisi sudah membawa korban Iskandar dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukannya proses otopsi," pungkasnya. Menurut dia, pihaknya juga sudah menahan penjual minuman miras itu. "Julyadi penjual miras sudah kita periksa. Karena Julyadi terbukti menjual miras menyebabkan hilangnya nyawa orang jadi kita tahan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya. Tersangka Julyadi mengaku menjual minuman miras itu sudah sembilan tahun. "Ya, baru tiga bulan ini saya membeli minuman itu dari Anton di Prabumulih. Memang dulunya miras itu dibeli dari Pendopo inilah," jelas tersangka. Menurut dia, para korban itu membeli miras jenis Manson. "Mereka beli minuman Manson. Nah, dak tau kalau dicampur dengan yang lain," ujarnya.

Kandungan Gas di PALI hampir 95%

PALI, KP--Sumber minyak dan gas bumi yang ada di kabupaten Muara Enim, ternyata sebagian merupakan kekayaan alam kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Bahkan khusus untuk gas bumi, sebanyak 100 persen hasil produksi didalam wilayah kabupaten induk Muara Enim, ternyata 95 persen berasal dari kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali). Hal ini disampaikan kepala dinas pertambangan dan energi kabupaten Pali, Ir M Saleh, Rabu (12/3). Lebih lanjut dia menjelaskan jika nantinya dana bagi hasil (DBH) untuk daerah otonomi baru (DOB) sudah terpenuhi, diyakini kekayaan kabupaten Pali, akan lebih daripada kabupaten Muara Enim. “Khusus untuk minyak dan gas bumi, kita lebih kaya. Begitu juga dengan gas coal bed methane (CBM). Kita memiliki cadangan terbesar,” ungkapnya. Kendati tidak dijelaskan secara rinci, namun khusus gas bumi cadangan bagi wilayah Sumatera Selatan, Pali, memiliki stok terbanyak. “Benar kalau di daerah Musi Banyuasin kaya akan minyak dan gas bumi. Bahkan sumur Suban IV juga menjadi rebutan. Tetapi, untuk wilayah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), kita juga lebih banyak lagi,” jelasnya. Terlebih lagi, khusus untuk gas CBM, tidak akan pernah habis. “Kalau gas CBM tidak akan pernah habis. Selama batubara tidak pernah diambil atau eksploitasi, maka gas CBM tidak akan pernah habis,” terangnya. Pun demikian, menurutnya saat ini nilai jual gas CBM tidaklah sama dengan nilai jual elpiji. Kendati harga CBM lebih murah termasuk LNG, tetapi nilai jualnya agak sulit. Mengingat untuk menjual gas CBM ataupun LNG kepasar, diperlukan teknologi yang baru. “Misalkan kalau elpiji harus didalam tabung. Nah, pengelolaan CBM dan LNG juga harus diperlukan teknologi yang baru,” ungkapnya. Sementara itu, untuk diketahui kabupaten Pali menyimpan kandungan sumber  daya alam berupa energy. Selain eksplorasi minyak dan gas bumi peninggalan belanda yang diteruskan oleh PT Pertamina, ada juga energi baru yang bisa digunakan untuk energi masa depan yakni Coal Bed Methane (atau disingkat CBM). CBM ini sendiri merupakan bentuk gas alam yang berasal sela-sela dari batu bara (coal). Pada dasawarsa belakangan ini, CBM telah menjadi suatu sumber energi yang penting di Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara lain. Bahkan Australia memiliki endapan CBM yang kaya yang dikenal sebagai coal seam gas (disingkat CSG). Karena itu, menurutnya sangat bersyukur kabupaten Pali, memiliki CBM yang bakal menjadi energi masa depan. “Kita memang memiliki cadangan batubara diseputar wilayah Pali. Namun batu bara yang kita miliki, kalorinya tidak begitu tinggi. Bila masuk dalam dunia perdagangan tentunya kita akan kalah, lantaran daerah lainnya menjual batubara dengan kandungan kalori yang lebih tinggi yakni mencapai 6,7 kalori. Karena itu, dengan ditemukannya CBM, akan menjadi alternatif masukkan pendapatan daerah kedepannya,” jelas Saleh. Secara rinci dia jelaskan, istilah CBM ini merujuk kepada gas metana yang teradsorbsi ke dalam matriks padat batubara. Nah, gas ini sendiri masuk dalam golongan "sweet gas" lantaran tidak mengandung hidrogen sulfida. Keberadaan gas ini diketahui dari pertambangan batu bara di bawah permukaan bumi yang kehadirannya selama ini menjadi sebuah resiko pekerjaan. Lantaran CBM jika terhisap langsung akan sangat berbahaya bagi jiwa manusia. Coal Bed Methane, berbeda dari sandstone biasa dan reservoar konvensional lainnya, lantaran gasnya tersimpan di dalam batuan melalui proses adsorbsi. Metananya berada dalam keadaan yang hampir cair di sekeliling dalam pori-pori batu bara. Rekahan-rekahan terbuka di dalam batu baranya (yang disebut cleats) dapat pula mengandung gas atau terisi/tersaturasi oleh air. Tidak seperti gas alam di reservoar konvensional, Coal Bed Methane sangat sedikit mengandung hidrokarbon berat seperti propana atau butana dan tidak memiliki kondensat gas alam. Ia juga mengandung beberapa persen karbondioksida.

Calon DPRD Kabupaten PALI ( Pedagang Ikan Keliling & Guru Honorer )

Aka Cholik adalah salah satu politikus Muda Kabupaten Muara enim /Pali Sumatera selatan.  Aka cholik lahir di Muara sungai, Sum-Sel, 20 Oktober 1984. Aka Cholik dikenal sebagai orang yang sederhana,Rama dan Optimis Pantang meyerah. Ia bermukim di Jalan Pertamina No 119, Raja, Pali Sum-Sel. Aka Cholik didampingi istri, Lina Az Perna duduk di Univ IBA Palembang fak Management akutansi. Dari  istrinya, ia dikaruniai 2 anak, yaitu 2 Orang Laki- laki. Karirnya dalam bidang politik sudah dirintis ketika ia masih sangat muda. Sejak SMP, ia sudah aktif berorganisasi. Setamat Sekolah Menengah  Atas (SMA) di Talang Ubi pada 2003  (sekarang SMAN 1 Tanah Abang) , yang sebelumnya di Sekolah SMP N 3 Talang Ubi Tanah Abang ( SMP N 1 Tanah Abang Sekarang ) dan SD N 02 Raja ( SDN 5 Tanah Abang Sekarang ), ia menjadi Guru Honorer Di SD Muara sungai dan SD Raja Barat Kec Tanah Abang berjalan 2 Tahun, yang merupakan anggota IGORTA ( Ikatan Guru Olaraga Tanah Abang ) Sebab, tahun berikutnya ia ikut Bekerja di perusahaan Minyak ( Driling ) PT BKY Indonesia , BNP Indonesia, Gerindo Prabumulih , PT Seleraya Belida Elnusa Beberapa tahun Bekerja di Perusahaan Driling, Tahun 2009 Bergabung di Ortu PPP yaitu GMPI ( Generasi Muda Pembangunan Indonesia ) Sebagai Pimpinan Anak Cabang dan mencalonkan diri Anggota DPRD Kab. Muara Enim dari Partai PPP hasil KPU terdampar di No 2  sementara dapil nya Satu Kursi PPP , Setelah itu melanjutkan Pendidikan Akademis di Perguruan tinggi STITRU Indralaya Sum-Sel,yang sebelumya Bergelar Sarjana Muda daru UPJJ PGSD Sekolah Pada saat Bekerja di PT BNP,Aka Cholik Perna Bergabung di HMI ( Himpunan Mahasiswa Isalm ) Tahun 2004  SuM –Sel dan juga sebagai Dewan Pembina IMPTA(Ikatan  Mahasiswa Pemuda Tanah Abang) Tahun 2011 Di luar kegiatan akademis, ia menjadi Ketua Forum Aspirasi dan Kepedulian Rakyat Lematang (Fakar lematang) Kabupaten Muara enim dan Ketua Umum GEMPAN ( Gerakan Masyarakat Pemuda anti Narkoba ) Kab. Muara enim Bekerja sama bersama Panatik BNK (Badan Narkotika Nasional) . Kemudian, mewakili Masyarakat Lematang dalam keikutserta Pemuda dalam pembentukan Kabupaten PALI ( DOB ) menjadi Anggota Broyot PALI Bersama Persedium H.Anuar mahakil dan Wakil Ketua Harian Persedium PALI bersama Iskandar, SE  , serta menjadi Angota KNPI Muara Enim dan Sekarang sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Pali. Selama karir politiknya,Aka cholik  sudah memimpin PAC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tanah abang, Wakil Ketua DPC PPP Kab. Muara Enim  yang merupakan konfigurasi empat partai Islam, yakni Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi, kemudian disingkat MI), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti (Persatun Tarbiyah Indonesia), Serta Menjadi Ketua GPK ( Gerakan Pemuda Ka'bah ) Kab. Muara enim dan koordiantor PPP Dapil II ( Kabupaten Pali ) Selain di Politik , Aka Cholik juga ikut mendirikan Fakem Islam ( Forum Amal Kemanusian & Kematian Islam ) Desa Raja yang dibina anggota DPRD Provinsi H.Rizal Kenedy, SH, MM. ( fraksi PPP ) menyediakan Ambulance Gratis untuk Masyarakat PALI khusunya Masyarakat Lematang Aka cholik selain aktif di Politik bersama partai PPP, ia juga tetap bekerja di Perusahaan Driling sebagai Public & Relation ( Humas ) Pertamina EP Field Adera dan Dewa Patria juga sebagai Koord yard Raja yang sebelumnya perna bekerja di PT GHEMMI PLTU Gunung Raja, Senhua Cina dan juga perna menjadi Marketing Advisior di PT BINDU Perusahaan Chemikan bekerja sama dengan Siskem. Selain Aktif sebagai Pekerja,organisasi sosial dan politik Aka Cholik, S.Pd.i juga tak mersa puas mencari ilmu sala satunya membaca buka yang merupakan pengemar buku Buya Hamkan ini yang di kutif dalam kata Buya “ Jangan takut jatuh, karena yang tidak perna memanjatlah yang tidak perna jatuh,Jangan takut gagal , Karena yang tidak perna gagal hanyalah  orang-orang yang tidak perna melangkah, Jangan takut salah karena dengan kesalahan yang Pertma kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langka yang kedua.”itulah yang memacu beliau untuk tetap berjuang dalam menempatkan diri bersama masyarakat, selain membaca buku beliau juga gemar ikut seminar diataranya seminar Ledership Isalam Tahun 2011 Malaysia , PKD ledership Nasional Tahun 2009 Palembang serta ESQ Esekutif tahun 2011 Jakarta.        Aka Cholik Sebgai Generasi Dari Muhamad Rizal Puyang Pinggir Aye yang Ke VII ( Tujuh ) dari Demak Jawa tenga ini anak dari Ayah Darlin Bin Kuncit Bin Kasan Bin H.Abdul Rahman Bin Mahali Bin Muhamad Rizal sebagai penyiar Agama dari Kute Demak ke Wilaya Lematang Palembang tetap Consisten di PPP ( Partai warisan Ulam ) Insya Allah Mencalonkan Kembali Anggota DPRD tahun 2014 dari PPP No Urut 1. Yang berkomitment dan bercita-cita memajukan dunia pendidikan dari tingka Paud,TK – SMU sebagaimana beground beliau seorang Guru yang akan mengadakan Olimpiade Tahunan bersama yayasan Aka Madani Foundation ( AMF ) baik tingkat Kecamatan bahkan Kabupaten sebagai pemacu anak Didik untuk berprestasi yang pada akhirnya sebagai SDM Unggul Generasi Pali nantinya , serta sosok yang Peduli dan berkomitment meningkatkan Dunia Islam melalui kegiatan Pendidikan Islam yang bersama AMF,MUI,KUA ,PPPN bersenergis membentuk daerah Pali yang Religius selain dunia Pendidikan & Islam beliau bercita-cita memajukan UKM ( Usaha kecil Menengah ) dengan bergotong royong untuk berbagi Modal Usaha tanpa bunga & potongan , maklum beliau sebagai Mantan Pedagang Ikan keliling Desa yang semasa muda ( Bujang ) mencari Uang tambahan saat menjadi Guru honorer  merasa perlunya UKM diperhatikan, sebenarnya beliau sudah memulai berperan dalam mengembangkan Usaha kecil di daerah Pali khususnya WKP ( wilaya Kerja Perusahaan ) Field Adera sebelum menjabat sebagai Staff Govrel L & R beliau perna menjabat Staff CSR yang manah telah banyak melakukan kerjasama Binaan bersama Team L & R Adera daintaranya KUB Budi Daya Ikan ( Desa Raja,Tanah Abang Selatan,Curup,Pengabuan,Prambatan ) KUB Peduli Sampah Tanah Abang Jaya, KUB Batako Bowden , UKM Pecel lele tanah Abang Utara serta KUB Perbengkelan Desa Pengabuan serta banyak yang lainya , Bahkan beberapa KUB telah mampu mandiri dan dapat berbagi kesejateraan bersama anggotanaya dan mendapat penghargaan Baik tingkat Kabupaten bahkan Nasional., Aka Cholik,S.Pd.I Sebagai Politisi Muda yang bercita–cita mulia mengabdikan diri di Bumi serepat Serasan siap lahir bhatin menjadi Aspirator Masyarakat Pali.

Rabu, 26 Februari 2014

Gubernur Sumsel Minta Pusat Segera Realisasikan Tol Trans Sumatera

KP-- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, merasa kecewa dengan sikap pemerintah pusat yang tak juga kunjung menerbitkan Peraturan Presiden untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Tidak kunjung terbitnya Perpres membuat pembangunan jalan bebas hambatan di Pulau Sumatera itu, terkatung-katung. "Saya heran kenapa Pemerintah Pusat tidak menganggarkan pembangunan jalan itu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014," kata Alex, di Palembang, Kamis 27 Februari 2014. Menurut Alex, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebelumnya sudah sangat serius menyikapi pembangunan tol sumatera tersebut, dengan menyediakan dana untuk ganti rugi lewat APBD Sumsel untuk pembebasan lahan, baik dari sosialisasi sampai alokasi APBD untuk ganti rugi. "Kami juga sempat sosialisasi untuk pembebasan lahan. Semuanya padahal sudah disiapkan," ujarnya. Alex mengaku kecewa dengan tak jelasnya pembangunan jalan tol trans Sumatera. Alex merasa bingung dengan sikap pemerintah pusat. Ia pun merasa Pulau Sumatera dianak tirikan. Mestinya, jalan tol trans itu sudah bisa dibangun. Namun, pembangunan tersendat, karena terbentur Perpres yang belum juga diterbitkan pemerintah pusat. “Saya sudah ke mana-mana urus soal jalan tol. Saya bingung, saat di Jakarta ada jalan berlubang, begitu cepat diurus, sedangkan tol Sumatera yang sudah bertahun-tahun direncanakan, sampai sekarang belum juga ada Perpresnya,” katanya.   Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada, Erwan Agus Purwanto, berpendapat, kekecewaan Alex terhadap pemerintah pusat sangat masuk akal. Sebab, memang faktanya akselerasi infrastruktur, terutama jalan di Pulau Sumatera, serta pulau-pulau luar jawa lainnya, masih memprihatinkan. Padahal, pulau-pulau tersebut kaya sumber daya. “Saya kira kekecewaan tersebut sangat masuk akal karena memang kalau bicara upaya pembangunan ekonomi dan membangun competitiveness jalan  tol trans Sumatra menjadi sangat vital,” kata Erwan. Pembangunan jalan tol trans Sumatera itu adalah salah satu proyek yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Proyek dibangun secara bertahap. Untuk tahap pertama akan dibangun empat ruas jalan, yang diperkirakan bakal menelan biaya 31,5 triliun.  Bila selesai, jalan tol itu akan menghubungkan Aceh hingga Lampung, dengan panjang 2.771 kilometer. Terdiri dari 23 ruas, jalan bebas hambatan itu direncanakan bisa selesai pada 2025. Sebagai pelaksana proyek jalan bebas hambatan itu, ditunjukan PT Hutama Karya. Tapi, Perpres penunjukan pelaksana proyek tak kunjung terbit. Jalan tol trans Sumatera adalah sebuah jalan yang diproyeksikan sebagai bagian dari Asian Highway Network. Jalan ini, akan jadi nadi penghubung di kawasan Asia Tenggara. Dan itu proyek itu sudah masuk dalam Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC).

Sabtu, 15 Februari 2014

Biaya Nikah akan Dibahas di KPK

Jakarta - Pemerintah akan melanjutkan pembahasan biaya pencatatan nikah pekan depan. Pembahasan kali ini direncanakan dibahas dengan Komisi Pemberantasan Korupsi di kantor KPK bersama instansi lain, yaitu Kementerian Agama, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Tanggal 20 diundang oleh KPK," kata Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Mochammad Jasin, di Jakarta, 14 Februari 2014. Menurut Jasin, surat hasil rapat yang sebelumnya dilakukan di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat telah dikirimkan ke Kementerian Agama. Selain Kementerian Agama, surat hasil rapat juga dikirimkan kepada Kementerian terkait. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abdul Jamil, mengatakan mekanisme selanjutnya yaitu pengiriman surat kepada Kementerian Keuangan telah dilakukan. "Dengan Kementerian Keuangan ada yang mau dibicarakan terkait penerimaan negara bukan pajak," kata Abdul. Selanjutnya, kata Abdul, Kementerian Keuangan akan berkirim surat kepada Kementerian Hukum dan HAM. Kemudian akan dilakukan harmonisasi peraturan di Kementerian Hukum dan HAM. Kementerian Agama mengharapkan harmonisasi peraturan dapat dilakukan dalam waktu dekat. "Harmonisasi itu kemungkinan bulan ini, mudah-mudahan ada rapat segera," kata Jasin. Sementara itu, Kementerian Agama saat ini masih membahas kriteria miskin yang tidak akan dipungut biaya ketika menikah. Nantinya regulasi kriteria tersebut akan berbentuk Peraturan Menteri Agama. Sebelumnya, Pemerintah kembali menggelar rapat pembahasan draf revisi Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2004 tentang Pengaturan Biaya Pencatatan Nikah bagi Warga Negara Beragama Islam pada Jumat, 7 Februari 2014. Draf tersebut dibahas bersama oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM. Adapun biaya pencatatan nikah yang dibahas yaitu : 1. Masyarakat yang miskin secara ekonomi tidakdikenai biaya pencatatan nikah. 2. Biaya pencatatan nikah yang dilakukan di kantor urusan agama sebesar Rp 50 ribu. 3. Biaya pencatatan nikah di luar jam kerja dan di luar kantor urusan agama sebesar Rp 600 ribu.

Pemkab Pali Gelontorkan Dana 10 Milyar untuk penerangan Jalan

PALI, KP - Masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam waktu dekat akan menikmati lampu penerangan dari jalan masuk gerbang sampai ke sebagian daerah PALI. Pemerintah telah menganggarkan lampu jalan itu sebanyak 1.000 buah. Dan menelan dana sebesar Rp10 M. Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo, Selasa (11/2) mengatakan, lampu penerangan jalan memasuki kabupaten PALI sudah dianggarkan. "Pemkab sudah menganggarkan Rp10 miliar untuk lampu jalan di seluruh Kabupaten PALI," ungkap Heri. Memang dikatakan Heri untuk saat ini pemerintah kabupaten (Pemkab) PALI belum dapat menerangi seluruh jalan yang ada di daerah PALI. "Tahun ini kita anggarkan 1 ribu lampu jalan dulu. Ya, kita lakukan bertahap untuk menerangi jalan Kabupaten PALI ini. Bulan April sudah bisa berjalan proyek lampu penerangan jalan itu," jelasnya. Menurut dia, untuk menerangi seluruh Kabupaten PALI membutuhkan 8 ribu lampu jalan. "Kita berusaha setiap tahunnya dianggarkan untuk lampu penerangan jalan. Intinya, masyarakat harus bersabar. Namanya juga kabupaten baru masih banyak yang harus dibenahi," pungkas mantan Kepala Dinas PU BM Provinsi Sumsel ini. Dengan adanya, ia berharap dapat dinikmati masyarakat khususnya Kabupaten PALI. "Saya berusaha memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat PALI. Ini untuk keamanan masyarakat juga. Ya, dengan adanya lampu jalan nanti tindak kriminal yang menuju akses Kabupaten PALI akan berkurang," ujarnya. Darmawan (35) warga Jalan Handayani mengakui memasuki Kabupaten PALI masih merasa khawatir akan masalah keamanan. "Kalau malam hari dari pintu masuk gerbang di Jalan Talang Bulang itu gelap sekali. Tidak ada satu pun lampu penerangan jalan sepanjang jalan itu," ungkap Darmawan. Bahkan, dirinya harus berhati-hati melewati sepanjang kawasan tersebut. "Saya berusaha untuk tidak lewat disana pada malam hari. Demi keamanan saya sendiri," pungkasnya. (ne)

Jumat, 14 Februari 2014

Limba Adera Cemari Perkebunan Warga

PALI, KP- Limbah air asin bercampur butiran minyak yang dibuang dari boster pengempul stasiun Dewa milik manajemen Pertamina Aset II Field Adera Pengabuan, telah mencemari dan merusak kebun karet dan kolam ikan warga Desa Panta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Limbah air asin bercampur butiran minyak tersebut, langsung dibuang melalui pipa pembuang ke lahan milik A Nurdin, tanpa melalui kolam retensi atau kolam pengendapan. Tak ayal, limbah tersebut membuat tanaman kebun karet warga menjadi mati, dan sebagian pohon terlihat mengering. Begitu juga kolam ikan yang hendak dibukanya kembali sama sekali tidak bisa dipergunakan. Pemilik kebun, Nurdin mengaku baru mengetahui adanya limbah milik Pertamina Aset II Field Adera Pengabuan. “Tanggal 3 Januari lalu saya mengetahui adanya limbah itu. Kalau dilihat dari tanaman yang mati, pembuangan limbah itu sudah cukup lama," ujarnya. Dengan demikian, dirinya telah dirugikan karena limbah tersebut. "Kolam ikan yang hendak kami buka sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi akibat terkena limbah. Begitu juga tanam kebun kami menjadi mati," tegasnya. Dijelaskan dia, limbah air asin tersebut berasal dari lokasi boster yang telah dibuatkan bak penampungan. Namun, dari bak penampungan tersebut limbah ternyata langsung dibuang melalui pipa ke kebunnya. "Permasalahan ini kami meminta perusahaan supaya bertanggung jawab. Kami juga meminta instansi terkait baik Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk melakukan pengusutan atas tindakan yang dilakukan perusahaan,” tegasnya. Sementara itu, Humas PT Pertamina Aset II Field Adera, Gofur yang berhasil dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan. "Kami sudah memerintahkan bagian lingkungan untuk melakukan pengecekan ke lapangan,” jelas Gofur yang berhasil dihubungi melalui ponselnya. Dikatakan dia, limbah air asin itu dibuang melalui sumur bukan  ke kebun warga. “Lokasi itu merupakan rawa rawa bukan kebun milik masyarakat. Rawa-rawa yang rusak itu bukan akibat terkena limbah air asin melainkan akibat terkena air hujan yang mengalir dari badan jalan,” kilahnya. (ne)